Selasa, 06 November 2018

3. BUATLAH POSTINGAN NAT

  • PREROUTING, chain ini terjadi sebelum proses INPUT dan bisa kita gunakan untuk penandaan trafik yang “akan” masuk ke tubuh router dengan asal dari mana saja, baik itu tujuannya ke tubuh router, ke jaringan publik atau jaringan internal yang mana nantinya bisa dilakukan proses lokal untuk koneksi tersebut. Sebagai contoh sederhana untuk pemisahan routing trafik browsing dan games online pada warnet atau games center yang menggunakan 2 line ISP, jika kita ingin menandakan trafik games online berdasarkan koneksinya ke untuk di routing ke ISP-A, pada tabel ip - firewall - mangle kita bisa menggunakan chain PREROUTING untuk penandaan koneksi dan penandaan routing dengan filtering berdasarkan in-interface,src-address, dst-address, protocol, src-port ataupun dst-port
  • POSTROUTING, chain ini merupakan kebalikan dari chain PREROUTING dan terjadi setelah melewati proses lokal di tubuh router. Chain ini bisa kita gunakan untuk penandaan trafik melewati router ataupun yang akan keluar dari tubuh router baik itu tujuannya ke jaringan lokal (intranet) ataupun ke jaringan publik (internet) dan setelah melewati proses lokal pada router. Sebagai contoh disaat kita ingin membuat penandaan trafik yang sudah melewati proses redirect atau pembelokan di internal web proxy mikrotik.
  • OUTPUT, bisa dibilang chain ini kebalikan dari chain INPUT, yang mana chain ini digunakan untuk memproses trafik yang keluar atau berasal dari tubuh router, tujuannya bisa saja ke jaringan internal (intranet) ataupun jaringan publik (internet). Sebagai contoh, saat kita melakukan cek ping ke detik.com dari terminal mikrotik, request yang kita lakukan tersebut termasuk kedalam chain output. Ataupun disaat kita melakukan remote winbox baik itu dari komputer internal ataupun dari jaringan publik,
    paket-paket yang dikirimkan oleh router ke akses winbox pada komputer kita juga termasuk kedalam chain output.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar